Kamis, Oktober 01, 2009

Gempar Gempa Sumbar, Padang Terluka

Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang mengguncang kota Padang dan sekitarnya pada Rabu (30/9) petang pukul 17.16 WIB menimbulkan kegemparan yang luar biasa. Gempa Padang yang ukuran kekuatannya masuk kategori sebagai : dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area yang lebih luas ini memang benar benar serius melantakkan ranah minang hingga meninggalkan serakan puing puing dan duka yang mendalam. Korban jiwa dan kerusakan bangunan yang parah telah dipastikan terjadi dalam peristiwa ini. Berikut adalah data terakhir dari Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) :

Sampai dengan hari Kamis, 01 Oktober pukul 11.30 WIB jumlah korban meninggal akibat gempa yang terjadi di Sumatera Barat kemarin berjumlah 220 orang dengan rincian 144 orang (dengan 41 orang telah teridentifikasi) di Kota Padang, 62 orang di Kabupaten Padang Pariaman dan 14 orang di Kota Pariaman.

Dilaporkan pula korban luka berjumlah ± 168 orang lebih dan sebagian telah dievakuasi ke rumah sakit dan diperkirakan masih akan terus bertambah. Dan ribuan orang masih terhimpit di sejumlah bangunan, diantaranya di wilayah Marapalam Padang, reruntuhan Adira Finance Sawahan, reruntuhan ruko di Sawahan, reruntuhan ruko di Simpang Haru, di mesjid Nurul Imam Padang, Apotik Sari depan Nurul Imamn, Gedung Gama, BII sudirman, PT. AGD di Bypass Padang.

Selain korban sejumlah besar gedung bertingkat di Kota Padang mengalami rusak berat hingga ambruk diantaranya :

1. Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sumatera Barat (ambruk)
2.Geduk Suzuki Sawahan (ambruk)
3. 5 unit ruko Sawahan (ambruk)
4. Hyundai Sawahan (ambruk)
5. LB LIA Padang (ambruk)
6. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Prov Sumbar (ambruk)
7. Hotel Ambacang (ambruk)
8. Toko Makanan Shirley (ambruk)
9. SD AGNES di Jalan Gereja (ambruk)
10. SDN 30 (ambruk)
11. Dealer Kapela Medan (ambruk)
12. Kantor CTA (ambruk)
13. PT. AGD Bypass (ambruk)
14. Gedung Kuantum (ambruk)
15. Kantor Adira Finance (ambruk)
16. Gedung Bunda Jaya, Ulak Karang (ambruk)
17. Mulya Elektronik (ambruk)
18. unit ruko di simpang haru (ambruk)
19. 4 unit ruko di wilayah bypass (ambruk)
20. Gedung proton (ambruk)
21. Gedung LP3I (ambruk)
22. Pengadilan Negeri Siteba (ambruk)
23. Balai Kota Padang (rusak berat)
24. Matahari Dept. Store (rusak berat)
25. Plaza Andalas (rusak berat)
26. Sentral Pasar Raya Padang (rusak berat)
27. Bank Indonesia (rusak berat)
28. Bappeda Provinsi Sumbar (rusak berat)
29. Hotel Ina Muara (rusak berat)
30. DPRD Kota Padang (rusak berat)
31. DPRD Prov Sumbar (rusak berat)
32. PJKA (rusak berat)
33. Rumah makan lamun ombak (rusak berat)
34.Pasar Simpang haru (rusak berat)
35. Mesjid Muhammadiyah Simpang Haru (rusak berat)

Sebagian besar gedung kantor di lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Barat termasuk Badang Kesbangpol dan linmas Provinsi Sumatera Barat dan gedung Pusdalops Penanggulangan Bencana (Crisis Center) Sumatera Barat juga mengalami rusak berat.

Ratusan rumah warga di Kota Padang juga mengalami kerusakan dari rusak sedang hingga rusak berat. Jumlah kerusakan rumah penduduk yang telah terdata sebanyak 32 unit yaitu 20 unit rusak berat dan 5 unit ambruk di tunggul hitam, 3 unit ambruk di Komplek Bumi Minang Korong Gadang dan 4 unit ambruk di Komplek Taruko I.

Jalan juga mengalami kerusakan di sejumlah titik di Kota Padang diantaranya di Bungus Teluk Kabung, dan terjadi pula kebakaran di sejumlah titik di Kota Padang, diantaranya di arah Pasar Raya Padang.

Jelas, Gempa Sumbar ini bukan berita yang ingin kita dengar. Bukan pula cerita yang nyaman untuk kita simak. Keprihatinan dan rasa perih di hati demi menyaksikan saudara saudara kita yang mengalami musibah tak terelakkan ini hendaknya bisa menjadi penyulut rasa solidaritas kita semua untuk bisa memberikan bantuan agar meringankan duka mereka. Doa tulus dari hati seluruh anak bangsa Insya Allah akan memberi kekuatan dan ketabahan bagi mereka yang sedang berduka.

Sambil berdoa, mari kita sama sama tengok ke dalam, adakah kejadian dahsyat ini menjadi hikmah yang berarti dan berbekas dalam di relung hati kita ??


Sumber : Pusdalops BNPB

3 komentar:

  1. Iya nh parah bgt bnyak yg ancur..

    BalasHapus
  2. Belum kering air mata duka kita atas gempa Jogja/Jawa Tengah, sementara kenangan tsunami Aceh dan Nias masih membayang, kini kita lagi-lagi dibentangkan tayangan bencana demi bencana, susul-menyusul bak tengah menuliskan kalimat-kalimat kosmik : “Lihatlah daku, wahai manusia tak berdaya!”, “Perhatikan kedahsyatanku akibat keserakahan kalian merusak keseimbanganku!”, dan sejumlah aksaran natural lainnya yang belum bisa kita mengerti sepenuhnya.

    Ya Allah, Dalam perjalan kehidupan dibumi-Mu adalah untuk menggapai ridho-Mu , Engkau yang Maha Tahu, Engkau yang Maha memberi Pentunjuk dan Engkaulah Maha Pengampun.

    Jika didalam perjalan hidup ini, tidak sesuai dengan syariatMu ya Robbi, berilah Petunjuk dan BimbinganMu untuk mendapatkan jalan yang lurus, serta ampunilah dosa-dosa kami. Jadikanlah kami orang yang pandai bersyukur.

    YA HAYYU, YA QAYYUUM, BIRAHMATIKA ASTAGHIITS……………

    BalasHapus
  3. indonesia memang sering dilanda bencana, mungkin ada baiknya seluruh rakyat indonesia terutama pejabatnya berinstrospeksi diri dan mendekatkan diri ke tuhan

    BalasHapus

Komentar Sahabat.. (But, spam is not friendly)