Selasa, Juni 30, 2009

Film Sang Pemimpi dengan Ariel Peterpan

Sang pemimpi adalah novel kedua dari Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Dalam film, sang pemimpi merupakan sekuel dari Laskar Pelangi yang telah mencetak prestasi fenomenal. Dari segi kualitas film dibuktikan dengan meraih banyak penghargaan di dalam negeri maupun di tingkat Internasional sedangkan dari sisi jumlah penonton, Laskar Pelangi saat ini tercatat sebagai film terlaris di Indonesia sepanjang masa

Film Sang pemimpi kembali digarap oleh Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser. Kasting pemain untuk memilih pemeran juga dilakukan dengan cermat dan serius, menyesuaikan dengan karakter-karakter yang dikisahkan dalam novel. Saat ini para pemeran-pemeran tersebut sudah didapatkan dan syuting telah siap dimulai.

Jantung cerita dalam cerita seru Sang pemimpi ini adalah kekuatan mimpi berbalut kisah persahabatan tiga anak Melayu Belitong yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah mereka hingga ke Perancis, menjelahi Eropa, bahkan sampai ke Afrika.!.
Hidup di daerah terpencil, kepahitan hidup, kemiskinan, bukanlah pantangan bagi mereka untuk bermimpi. Mereka tak menyerah pada nasib dan keadaan. Bagi mereka mimpi adalah energi bagi kehidupan mereka masa kini untuk melangkah menuju masa depan yang mereka cita-citakan.

Ikal, Arai, dan Jimbron, itulah nama mereka. Merekalah para pemimpi itu!
Untuk versi filmnya tokoh Ikal dan Arai masing-masing diperankan oleh 3 aktor, sementara tokoh Jimbron kelihatannya hanya muncul kisahnya pada saat mereka remaja :

Pemeran Ikal
Kecil : Zulfani
Remaja : Vikri Setiawan
Dewasa : Lukman Sardi

Pemeran Arai
Kecil : Sandy Pranatha
Remaja : Ahmad Syaifullah
Dewasa : Nazril Irham alias Ariel Peterpan

Pemeran Jimbron remaja : Azwir fitrianto

Yang menarik adalah dipasangnya Ariel Peterpan sebagai bintang dalam film ini yang tentunya tak luput juga dari proses kasting yang ketat.
Ariel akan berperan sebagai Arai dewasa. Arai dalam Sang Pemimpi dikisahkan sebagai sepupu jauh Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orangtua Ikal, digambarkan memiliki pribadi yang terbuka dan cerdas sekaligus nakal dan penuh ide-ide tak terduga. Arai juga dilukiskan tak banyak bicara namun otaknya selalu bekerja untuk membantu orang lain. Tak kenal menyerah dan memiliki optimisme yang luar biasa. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.

Menurut saya karakter Arai merupakan nyawa dari kisah sang pemimpi ini. Jadi sangat menarik menantikan bagaimana seorang Ariel Peterpan yang baru terjun ke dunia layar lebar mampu ‘menghidupkan’ tokoh Arai yang sangat unik ini. Simak kata-kata Arai demi melihat Ikal yang nyaris jatuh putus asa dan menjadi pribadi yang pesimis.

“Biar kau tahu kal, orang seperti kita tak punya apa-apa selain semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu”.
”mungkin setelah tamat SMA kita hanya akan mendulang timah atau menjadi kuli, tapi disini kal, disekolah ini, kita tak akan pernah mendahului nasib kita!!”.
“kita akan menginjakan kaki di altar suci almamater sorbonne! apapun yang terjadi”.
“Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apapun yang terjadi!”


Syuting film direncanakan akan dimulai pada 1 – 21 Juli 2009 di kawasan Belitung, Jakarta dan Bogor. Sedangkan proses produksinya akan berakhir di Jakarta dan Bangkok hingga siap putar di bioskop sekitar tanggal 17 Desember 2009.
Sepertinya Energi Film Sang Pemimpi sudah terasa saat ini, padahal syuting baru dimulai. Apalagi nanti saat digelar pemutaran perdana di medio Desember 2009

Akankah Sang Pemimpi mampu mengikuti jejak pendahulunya Laskar Pelangi dan memecahkan rekor sebagai film terlaris di Indonesia sepanjang masa ?
Lebih dari itu, bisakah Sang Pemimpi menjadi sumber inspirasi pada daya hidup dan semangat juang bangsa ini untuk bangkit dari segala pesimisme dan keterpurukan?

Kita nantikan bersama hasil kerja keras penuh energi seluruh pendukung film ini

Diolah dari berbagai sumber.

Minggu, Juni 28, 2009

Belajar Bahasa Inggris

Keinginan ini muncul bermula dari seringnya saya keluyuran kesana kemari, blogwalking dari satu blog ke blog yang lain dan membaca beragam artikel menarik yang disajikan.
Beragam artikel, beragam pula temanya. Tips ngeblog, Rahasia blogging, Memilih template blog, Resensi film, Cerita-cerita seru sekitar kehidupan, hingga segala seluk beluk tentang bisnis online atau Make blog untuk make money online.

Nah, yang terakhir ini yang belakangan bikin saya penasaran. Soal duit emang selalu bikin saya penasaran he he he. Pada beberapa kesempatan blogwalking, saya terdampar ke blog yang isinya bahasa Inggris dan mengarahkan pada suatu situs yang menawarkan suatu produk atau sekedar menjaring traffic. Pada kesempatan BW yang lain baru saya mengetahui bahwa yang dibuat blog tersebut terkait dengan suatu program yang namanya Paid To Review (PTR).

Karena penasaran ingin mengetahui seperti apa sih dunia Paid To Review (PTR), akhirnya saya tergoda juga untuk menjajalnya. Lewat blog kesayangan walau banyak kekurangan inilah saya mencoba bereksperimen. Segala informasi dan Tips yang jadi modal untuk memulai, banyak saya dapatkan dari sobat blogger senior yang walaupun sudah sangat berpengalaman tetap tak pernah membatasi diri untuk berbagi.

Rupanya, untuk nyemplung di Paid To Review, semua review harus dibuat dalam bahasa Inggris. Inilah yang menjadi kendala saya sebagai Orang Indonesia yang terlalu cinta bahasanya sendiri, hingga jadi ogah-ogahan untuk belajar bahasa bangsa lain. Pernah belajar, tapi karena gak pernah diseriusin akhirnya jadi mentok. Tapi demi semangat belajar (ceilee..) dan ada duitnya (ehm ehm), akhirnya saya paksa diri untuk belajar bahasa Inggris lagi. Toh nantinya kalo ternyata saya gak cocok, hasil belajar ini tetap bisa berguna juga buat saya.

Akhirnya, kepada sobat semua yang saya cintai dan selalu bersedia menyediakan waktu untuk berkunjung disini, serta telah ikut menghidupkan blog sederhana ini mohon maklum dan maafnya ya jika pas berkunjung mendapatkan artikel PTR yang mungkin sedikit mengganggu. Saya sendiri bertekad untuk berupaya mengimbangi setiap 1 review PTR dengan minimal 2 postingan murni.

Mudah-mudahan semua bisa lancar dan salam sukses buat sobat semua :)

Find Your Inspiration in Camelback Displays

You have products that you need to offer to the market. People might suggest you to introduce it face to face to the customers, and exhibition is one of the best solutions for that.

To attract people attention all you need is the exhibit booths that you need to place your product and serve your customers. That is why Camelback Display is the one that can help you to create your attractive trade show displays so people will be interested to visit your booths and appreciate your product. The other ease that this online store offer is that they also offer you truss for any kinds of needs, exhibition, concert and many more. That is why you do need to worry about the quality of truss that they offered they already experienced in this matter. Besides that as the additional to make your booths more comfortable for the customers who visit your booth you need logo floor mats which have double function as the media advertisement for your product but also as the attraction for your booth.

That is why once you have an exhibition to handle but you do not know the concept that you are going to throw to the market, Camelbackdisplays.com is the right place for you to look for the inspiration and in the same time give you solution.


Jumat, Juni 26, 2009

Footnote

Setiap orang harus menghadapi kehidupannya sendiri. Dan tidak ada kehidupan yang berjalan tanpa bergandengan dengan masalah. Kita siap atau tidak siap bukan persoalan bagi sang masalah. Gelombang akan terus datang. Dan sayangnya tidak pernah sudi menunggu kita untuk mengambil nafas panjang. Pilihan kita sederhana, melemah lantas tenggelam atau memenangkan pertarungan untuk kemudian berhadapan dengan gelombang yang lebih besar lagi.

Itu aja...!

Minggu, Juni 21, 2009

Proposal Yang Susah Ditolak

Pernah makan ketoprak? Saya bukan hanya pernah, malahan levelnya sudah sampai tingkat ngefans walaupun belum sampai jadi maniak ketoprak.

Cerita ini terbersit pada saat saya sedang ada satu keperluan dan mengharuskan saya untuk berada di hiruk pikuknya suatu pasar tradisional di daerah sekitar Kebayoran Lama. Mau dibilang cerita panas lagi, bisa juga sih. Soalnya selain settingnya di pasar tradisional, waktu itu juga jam menunjukkan sekitar jam 12 siang. Tengah hari, sinar matahari sedang terik teriknya, pedagang aneka rupa berjajar rapat, pembeli bersliweran, ditambah lagi aroma asap buangan dari knalpot kendaraan bermotor yang jelas gak bisa dibilang sedap. Lengkap sudah seluruh komponen pendukung aura panas yang terbangun siang itu. Benar-benar hot.

Untungnya, nggak sampai lama, urusan saya pun selesai. Tapi berhubung ini jam makan siang, muncul masalah baru. Stabilitas sosial politik di dalam perut mulai terguncang, masyarakat lambung mulai menuntut haknya untuk diperhatikan dengan menggelar demo diiringi musik keroncongan. Terpaksalah keinginan untuk segera keluar dari ‘oven raksasa’ itu saya tunda demi memenuhi aspirasi dan terjaganya stabilitas.

Singkat cerita, saya sudah duduk di bangku kayu panjang penjual ketoprak, menunggu pesanan ketoprak selesai dibuatkan. ‘Petugasnya’ hanya seorang dan lumayan sibuk, karena ini memang saat dimana biasanya orderan sedang banyak banyaknya. Terutama yang dibungkus. Saya masih cukup beruntung datang sebagai pembeli kedua yang makan ditempat, jadi tak akan terlalu lama menunggu.

Berhubung iseng menunggu, saya jadi memperhatikan semua hal yang ada di lapak ketoprak itu. Mulai dari gerobaknya, penampilan si mas penjualnya yang sederhana tapi bersih, sampai proses meracik bahan yang tersedia hingga siap tersaji.
Gerobaknya juga sederhana, yang belakangan saya sadar bahwa sebenarnya ini adalah gerobak gado-gado, karena menu utamanya ya memang gado-gado. Ditulis besar-besar.
Ketoprak rupanya cuma menu kedua. Tulisannya lebih kecil, hampir tidak terlihat. Itupun mungkin tersedia cuma sekedar buat jaga-jaga untuk jenis pembeli seperti saya. Supaya gak terus kabur.

Dan memang dari awal saya tidak menemukan adanya penggorengan untuk menggoreng tahu kuning yang biasanya jadi ciri gerobak standard ketoprak. Dan satu lagi saya tidak melihat ketupat yang bergelantungan. Cuma lontong yang nampak di etalase gerobak.
Pembeli berikut yang datang juga semua memesan gado-gado.

Baru belakangan saya ngeh semua fakta itu. Tapi tak apalah, selain sudah terlanjur pesan toh saya sudah terlalu malas untuk mencari tempat makan baru. Yang penting ketopraknya ada. Cukuplah buat saya.

Sebagai menu nomor dua, saya gak berani berharap terlalu banyak soal rasa dari ketoprak ini. Karena nomor dua bisa berarti asal ada dan dibuat sekedarnya. Kalo tidak enakpun itu resiko yang harus ditanggung sendiri oleh pemesan. Lidah sudah saya instruksikan untuk siap-siap mengalah dan kecewa. Perutlah yang sekarang jadi prioritas utama. Pokoknya perut terisi, misi selesai dan saya bisa terus balik ke kantor.

Setelah tidak terlalu lama menunggu sambil memperhatikan aksi gesit tapi terukur si mas penjual ketoprak eh gado-gado ini, akhirnya pesanan saya selesai juga. Baca doa sebentar, langsung santap. Maklum, lapar berat.

Nah ini dia kejutannya! Begitu lidah bersentuhan dengan suapan pertama, lumerlah semua pesimisme saya. Asli, rasanya uenak banget!. Lontong sebagai pengganti ketupat terasa lembut di kunyah, racikan sambel kacang khas ketopraknya mulus abis di lidah, hampir gak ada cela. Tahu kuning yang sudah saya vonis pasti akan anyep karena tidak dihangatkan, dengan sukses menjungkir balikan segala tuduhan dangkal yang saya tujukan padanya. Intinya, ketoprak buatan si mas penjual gado-gado ini berhasil membuat saya kepincut dan pingin balik lagi kesitu walaupun saya masih duduk disitu dan baru selesai suapan pertama.

Tak ada kata lain yang bisa mewakili selain mantap. Lewatlah sudah semua sajian spesialis ketoprak yang pernah saya coba.
Timbul penasaran, gimana rasa gado-gadonya ya ???

Itu belum selesai. Di tengah segala kerepotannya menyediakan pesanan pembeli yang lain, terutama yang dibungkus, dia masih sigap menyediakan segelas air bening untuk saya dan pembeli lain yang makan disitu.
Malah setelahnya masih sempet dia menawarkan, “barangkali mau minum yang lain mas?’’. Padahal dia bekerja sendirian. Tak terlihat ketidaktulusan di wajahnya atau tersirat keluh di nada bicaranya. Cuma senyum sumringah yang terpampang.

Pulang dari situ, saya putuskan untuk jadi langganannya. Karena memang keperluan saya di daerah itu termasuk sering. Si mas penjual gado-gado/ketoprak itu memang tidak pernah membujuk, menyeru, atau membuat iklan yang bombastis demi mengajak saya atau orang lain untuk membeli dan menerima produknya untuk kemudian menjadi pelanggannya. Tapi layanan dan hasil produk yang dipresentasikan oleh mas penjual gado-gado/ketoprak itu buat saya laksana sebuah proposal yang susah untuk ditolak. Daripada susah ya diterima saja. Dan sejak saat itu jadilah saya langganannya.

Ini pelajaran juga buat saya, bahwa untuk berhasil meraih sesuatu kita juga perlu membuat sebuah proposal yang susah untuk ditolak. Bukan proposal dalam bentuk berlembar-lembar konsep, tapi keseluruhan diri kita dan output kitalah wujud dari proposal itu. Dan itu butuh waktu dan proses yang jelas jauh dari sifat instant.

Ngomong-ngomong, apa nih yang sekarang sedang sobat ingin raih ? boleh dong berbagi disini tentang proposal yang mungkin sedang sobat siapkan… :)

Jumat, Juni 19, 2009

The Faster Way to Search for Garden and Home Ware

Having a new home is very exciting and it seems like we start a new life. However having a new home means we must also ready to do many hard works which include occupying our new home with basic home elements. Basic home element may include indoor or outdoor furniture, home ware or kitchen ware or many others.

There are many places to find all these basic home elements however searching each and one of them in the real market might be a waste of time. Today, with the internet we can make our search faster and more effective if we start it by visiting Shopwiki.com. This website is recommended since a lot of information about basic Home and Garden elements such as furniture and home wares is available in this website.

If you’re home has a garden this website also offers you information about wide ranges of Garden Hoses collections. If you want to have a garden party and seeking for the out door entertaining equipments and decoration this website is the greatest place to find them. If you need to have more collection you can simply type in your keywords to get a lot more information and product selections.



Jumat, Juni 12, 2009

Jingle Indomie, SEO Identik, dan Iklan Politik

Pernah mendengar jingle Indomie ? Kayaknya sulit menemukan orang Indonesia yang akan menjawab tidak. Belakangan ia bermetamorfosa dari iklan produk mie instant menjadi iklan politik

Jingle dari produk mie instant ini sudah sedemikian karibnya di telinga dan persepsi masyarakat Indonesia. Jika dicermati, dapat terlihat bahwa jingle ini benar-benar dibuat dengan serius, dengan mengukur dan meracik secara cermat keharmonisan antara melodi dan lirik serta karakter suara penyanyinya sehingga menjadi sebuah karya musikalitas yang walaupun sederhana tapi punya daya pencitraan yang muuantap. Nggak heran, mengingat penciptanya adalah salah seorang komposer terkenal Indonesia yang juga seorang konselor dan instruktur musik. Siapa tidak mengenal   A. Riyanto ? pemusik yang selalu berkarya dengan pertimbangan yang matang dan juga dikenal sebagai pimpinan Favorite Group. Band yang terkenal di era 70 an

Easy listening, mudah dicerna, dan memiliki konten unik pastinya, sehingga secara natural bisa cepat terindex dengan baik di persepsi masyarakat Indonesia. Sehingga untuk kategori tertentu, bisa dibilang Jingle ini menempati posisi teratas di persepsi masyarakat Indonesia. Artinya, baru denger intronya atau senandung tanpa lirik aja kita bisa langsung mafhum bahwa itu adalah iklan Indomie. Dan terbukti image produk yang dibawanya pun jadi ikut bersinar, makin kinclong.

Konten Unik ?

Cepat Terindex ?

Posisi teratas ?.. hmmm terdengar familiar yah ?

Yak memang, belakangan ini saya memang lagi suka maksa nyambung-nyambungin satu hal ke hal lain yang bisa jadi akhirnya tetap gak nyambung. He he he
Sobat pasti udah bisa nebak kemana arah tulisan ngawur ini.

Tiga point cetak tebal diatas saya rasa identik dengan teknik yang biasa dipakai oleh pengelola blog untuk menempatkan blog atau situsnya pada posisi teratas atau halaman pertama dari Search Engine. Search Engine Optimation nama jurusnya.

SEO merupakan salah satu topic yang sangat popular di dunia blogging atau blogosphere, ada ratusan bahkan mungkin ribuan artikel dari berbagai penjuru internet yang mengupas topic ini dari segala sisi. Tujuan spesifik SEO adalah menempatkan suatu alamat situs web atau blog pada posisi teratas (atau setidaknya pada halaman pertama) hasil pencarian berdasarkan subyek tertentu. Secara logis, alamat situs yang menempati posisi teratas hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung. Kemudian dengan informasi yang disajikan secara unik dan mampu memenuhi kebutuhan pengunjung, pengelola blog berusaha mengikat hati dan perhatian, sehingga pengunjung betah berlama-lama dan menikmati artikel-artikel yang disajikan. Berlanjut jadi ketagihan dan merasa kurang rasanya jika online atau blogging tanpa mampir ke blog tersebut

Kalo sudah begitu, berarti blog atau situs tersebut mulai terbentuk citra atau imagenya, memiliki pengunjung yang setia serta berimbas dengan akan makin mapan posisinya di search engine.

Jingle Indomie saya analogikan sebagai sebuah situs dengan optimasi yang ok. Dan persepsi masyarakat adalah search enginenya. Dan faktanya jingle itu memang sudah sangat lekat dengan kebanyakan penduduk Indonesia. Akrab di telinga kita.

Sehingga tidak heran jika ada tim sukses pemenangan capres dan cawapresnya pada Pilpres 2009 ini yang merasa bisa memanfaatkan situs ini (jingle ini maksudnya) sebagai bagian daristrategi marketing politik untuk sarana pencitraan dan menjaring traffic tinggi yang kelak diharapkan bisa menjadi pemilih.

Tapi jangan lupa. tujuan SEO yang substansial bukan hanya untuk menjaring pengunjung yang banyak. Melainkan juga berkualitas. Tanpa disertai konten yang unik dan mampu memenuhi kebutuhan akan subyek yang dicari pengunjung, jangan heran jika pengunjung lantas hanya akan melihat-lihat sebentar, lalu berlalu ke situs sebelah.

Kesimpulannya, dalam kaitannya dengan kampanye Pilpres 2009, tanpa disertai visi , misi dan program kerja yang jelas yang mampu mengakomodir kebutuhan rakyat sekaligus kemampuan untuk mewujudkannya, strategi ini bisa jadi hanya akan mencapai hasil maksimal berupa sekedar ditengok sebentar oleh traffic yang membludak.
Untuk kemudian bukan tidak mungkin, selanjutnya.....ditinggalkan.



PS : Namanya juga tulisan ngawur, jadi sangat terbuka untuk koreksi maupun tambalan disana sini...silahkan

Selasa, Juni 09, 2009

Melirik Ranking Alexa dan Page Rank Google

Sebenarnya sudah dari akhir mei yang lalu mau bikin nulis tentang Ranking Alexa dan Update Page Rank yang diberikan pada blog ini. Berhubung banyak berita dan cerita panas di sekitar kita, salah satunya adalah tentang dukungan atas perjuangan ibu PRITA MULYASARI untuk bisa lepas dari jeratan hukum yang menimpanya, maka keinginan itu terpaksa diparkir dulu.

Sekarang, di tengah sempitnya waktu, di sela-sela istirahat kantor, niat awal ini mesti direalisasikan. Soalnya, sepertinya non Alexa sudah mulai tersenyum simpul padaku , sementara hampir bersamaan dengan itu mas Google juga berbaik hati menghadiahi blog penuh minus ini dengan Page Rank 2 (PR 2)

Tidak terlalu istimewa memang, karena banyak blog bisa mendapatkan PR 3 sekaligus Rangking Alexa yang jauh lebih bagus dari peringkat Alexa blog ini, dalam waktu yang lebih singkat. Namun buat saya yang baru 2,5 bulan ini kenal blog, blogging dan segala pernak-perniknya hal ini tentu saja tetap membuat saya senang sekaligus agak norak ( he he he boleh dunk )

Untuk soal Ranking Alexa saya pernah cuap-cuap sebatas yang saya ketahui di beberapa postingan yang sebenarnya menandai proses belajar yang saya lakukan. Untuk sobat yang berminat melihat-lihat, proses yang pernah saya itu antara lain :

1. Kenalan sama nona Alexa
2. Dapet dan Masang Tanda Mata (Widget Alexa)
3. Terus Tebar Pesona dan Mantau progress
4. Lumayan… mulai dilirik nona Alexa

Dan sekarang Peringkat Alexa saya udah lebih lumayan, karena bisa ciut hingga 6 digit

Nah, tak diduga tak dinyana, karena saya kurang begitu memperhatikan soal PR (lebih tepatnya gak ngerti) ternyata blog ini juga dapet PR2 pas update Google kemarin.
Mengenai Page Rank sendiri, pengetahuan saya masih ngambang. Yang saya tahu :

PageRank adalah sebuah algoritma yang telah dipatenkan yang berfungsi menentukan situs web mana yang lebih penting/populer.

PageRank merupakan salah satu fitur utama mesin pencari Google

PageRank dihitung dengan skala 1-10.
Contoh: Sebuah situs yang mempunyai Pagerank 9 akan di urutkan lebih dahulu dalam list pencarian Google daripada situs yang mempunyai Pagerank 8 dan kemudian seterusnya yang lebih kecil.

Selebihnya saya belum paham dan memang belum sempat mempelajari (sok sibuk mode : on)

Lepas dari itu semua, yang penting saya menikmati aktivitas ngeblog ini. Jadi perangsang untuk terus belajar dan latihan menulis. Kalau nantinya ada potensi lebih, insya allah akan ketemu jalannya. Dan yang paling keren, saya bisa kenal sekaligus menyerap ilmu dari sobat semua.

Saya punya keyakinan Ranking Alexa dan Page Rank yang diperoleh blog ini merupakan kontribusi yang besar dari sobat semua. Karena saya memang masih terbata-bata dalam memahami soal teknis dan lainnya. Terima kasih banget ya buat semua :D

Pokoknya begitu ada waktu, apa yang terpikir saya tulis aja.
Begitu juga harapan saya pada sobat semua, kalo ada yang terpikir tentang saya atau blog ini tulis aja ya disini…

Minggu, Juni 07, 2009

SATU LAGI DUKUNGAN UNTUK PRITA MULYASARI

Sudah sekitar seminggu ini cerita tragedi yang menerpa Prita Mulyasari menyeruak khalayak.
Ibu dari dua balita itu sudah dipenjara sejak Rabu 13 Mei lalu. Ia terpaksa terpisah dari si sulung yang baru berusia tiga tahun, dan si bungsu yang masih memerlukan ASI karena masih berusia setahun tiga bulan. Dia menjadi tersangka pencemaran nama baik. Hanya karena e-mail berisi keluhan tentang pelayanan rumah sakit yang dikirimkan ke beberapa temannya.
Rumah Sakit yang dengan arogansinya telah mendemonstrasikan pengabaian terhadap nilai kemanusiaan plus kebebasan berpendapat itu adalah Rumah Sakit Omni Internasional Serpong (Alam Sutera)

Keluhan yang disampaikan Prita Mulyasari sebenarnya wajar, karena sebenarnya bukan cuma sekedar ketidaknyamanan pelayanan yang Prita Mulyasari rasakan, tapi lebih dari itu, pelayanan medis yang diberikan, dilakukan tanpa disertai penjelasan yang memadai, pada akhirnya justru membuat kondisi fisiknya jadi lebih buruk .

Bayangkan, datang dengan kondisi sakit sambil membawa kepercayaan dan harapan, rela menjalani perawatan yang menyakitkan dan tidak pernah dijelaskan demi ikhtiar kesembuhan, yang didapatkan ternyata bertambah buruknya kondisi fisik. Dan ketika kemudian ia mengeluh, malah jeratan hukum yang ia terima. Tidak main-main, dua gugatan sekaligus yang dengan sangat “profesionalnya” dilemparkan oleh Rumah Sakit ini.

Prita Mulyasari didakwa bersalah melanggar Pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (1) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Selain itu Prita juga dikenakan Pasal 310, 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dengan ancaman hukuman 1 tahun 6 bulan.
UU yang awalnya didesain untuk menjerat pelaku kejahatan carding (pembobolan kartu kredit), pornografi dan cyber crime lainnya ini malah memenjarakan seorang ibu rumah tangga yang tengah komplain terhadap pelayanan umum

Sebuah korporat dengan segala kelebihan yang dimilikinya menantang dengan gagah berani seorang ibu yang hanya bisa curhat keluhannya kepada teman-temannya melalui email.

Mencermati peristiwa ini, jelas membuat syaraf simpati saya tergerak untuk ikut memberikan dukungan.
Dukungan untuk PRITA MULYASARI seorang ibu dari dua balita
Dukungan untuk nurani kemanusiaan.
Dukungan untuk kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab
Dukungan untuk memberangus arogansi



Yang kuat seharusnya membantu yang lemah.
Yang sehat seharusnya menolong yang sakit
Yang berkuasa seharusnya melindungi yang tak berdaya

Rumah Sakit Omni Internasional Serpong (Alam Sutera) seharusnya lebih menampilkan profesionalisme medis dengan kelembutan kemanusiaan pada saat melayani.
Bukannya malah kelincahan bermain hukum dengan kegarangan kekuasaan pada saat menyikapi keluhan.

Jumat, Juni 05, 2009

Ketika Award Menolongku (dua)

Episode kedua dari sekuel Ketika Award Menolongku

Award kedua ini saya terima dari sobat Harry. Blogger yang punya potensi dan sedang semangat berupaya membangun authority di jagad blogosphere. Enjoy dan mengalir, kira-kira begitulah gaya ngeblognya. Dan baru-baru ini ia tampil dengan domain barunya yaitu http://www.harryonline.info/

Inilah dia award darinya yang funky punya...
Satu paket penuh (Mulai dari Begin Copy sampai End Copy)

~~Begin Copy~~

Image and video hosting by TinyPic

This seal is called “Favorite Blogs”. This award is given by http://www.harryonline.info. (Blogger who gave you the award).
This “Favorite Blogs” is awarded to http://ravatar.blogspot.com (Put your blog URL here)

This is the easy way and the fastest way to:
- Make your Authority Technorati explode.
- Increase your Google Page Rank.
- Get more traffic to your blog.
- Makes more new friends.

The rules is very simple as follows :
- Start copy from “Begin Copy” until “End Copy” to your blog.
- Put your own blog name and link.
- Tag your friends as much as you can.

Below is the list of my favorite blogs I gave this award because I find their content interesting:

1. Mas teguh
2. Mas Iwan
3. Bang Atta
4. Mas Arif Ajie
5. Mas Arton
6. Mas Rendy
7. Mas Edylaw

Please also feel free to grab this Award and pass it to anyone even if they've already received it.

Thanks,

Rully a.k.a Ravatar(Your name)

~~End Copy~~

Dengan kadar penghargaan dan terima kasih yang tidak berkurang, saya tujukan juga award ini untuk seluruh sobat yang telah mensupport, menyemangati, mengomentari, mengomeli dan memberi masukan pada blog ini sehingga bisa terasa lebih bernyawa.

Sukses buat kita bersama !

                               The End of Sekuel

Kamis, Juni 04, 2009

Ketika Award Menolongku (satu)

Minggu ini tugas-tugas kembali mengepung.
Hampir berbarengan datangnya. Pendek- pendek pula deadlinenya.
Wuih, asli menguras pikiran, konsentrasi dan waktu. Tapi mau bagaimana lagi, semua itu sudah kewajiban, dan harus dituntaskan...
Hal lain mesti rela antri, termasuk untuk ngupdate postingan. Beberapa ide jadi beku, berita dan cerita panas yang membludak begitu saja berlalu, siklus blogging tak berlaku, karena belum kebagian waktu.
Padahal keranjang virtual sederhana ini sedang mulai tumbuh dan perlu sering disirami

Beruntung ada dua sobat hebat yang dengan tulus mengulurkan tali penyelamat. Tali berupa award yang selain mengandung spirit persahabatan juga bisa jadi materi update postingan sehingga dapat memperpanjang nafas blog ini. Begitu ada waktu sedikit, langsung saya sambar dan dibikin aja jadi dua postingan.

Yang pertama dari mas iwan, terima kasih atas awardnya dan maaf mas agak lama majangnya

Image and video hosting by TinyPic

1. Mas Tanto
2. Mas Harry
3. Mas Iskandaria
4. Mas Ibnu
5. Neng Aia
6. Mbak Ega
7. Hangga Nuarta

Serta tentu saja seluruh sobat yang telah bersedia meluangkan waktunya buat bertamu. Terima kasih untuk semuanya.

Tu bi kontinyud

Selasa, Juni 02, 2009

Cerita Panas untuk 17 tahun keatas

Ini benar-benar cerita yang dijamin hot, sehingga saking panasnya, sepanjang mengetik saya sampai harus terus menelan ludah, dan tak kuasa menahan keringat yang tak henti mengucur.

Kisah nyata ini bermula dari tragedi yang selama beberapa bulan terakhir sering saya alami, walaupun tidak setiap hari. Keraguan selalu menyergap setiap malam, setiap waktu tidur malam menjelang. Dilematis…serba salah. Mau nyalain kipas angin salah, karena selalu jadi musabab kembungnya perut atau masuknya angin. Tapi kalo tidak dinyalain, gerah, sehingga alhasil basah kuyuplah sekujur tubuh bahkan sebelum subuh datang. Mau nyalain AC juga bingung, soalnya memang nggak punya.

Lho, cerita panas 17 tahun keatas kok bawa-bawa kipas angin dan AC yang nggak jelas keberadaannya?. Ya jelas dong, karena mereka inilah tokoh yang akan mengantarkan kita pada cerita yang sebenarnya.
Cerita tentang suhu udara yang belakangan ini makin panas saja…

Dulu, kalau tidak salah saya sempat mendapatkan informasi dari pelajaran di sekolah bahwa di Negara tropis tercinta ini ada 2 musim yang jelas periode waktunya. Yang saya maksud disini bukan musim duren atau musim layangan, melainkan musim Kemarau dan musim hujan. Periode waktunya, April – September jatahnya musim kemarau dan Oktober – Maret itu kaplingnya musim hujan. Sekitar itulah, tapi yang pasti siklus demikianlah yang normal dan berlangsung sejak dahulu kala sehingga para petani kerap menggunakannya sebagai panduan untuk musim tanam.

Tapi sekarang, saya merasa pergantian shift kedua musim itu mulai membingungkan. Hujan sering nyelonong pas giliran jaganya musim kemarau. Sebaliknya kemarau juga gak jarang tiba-tiba menyela cukup lama pas waktunya musim hujan sudah online. Dan memang tidak pandang hujan atau panas, suhu udara di bumi ini, termasuk di Indonesia memang perlahan tapi pasti terus meningkat, memanas.

Coba-coba cari tahu ternyata inilah faktanya :

1. Dari analisis data iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, laju perubahan suhu udara kota-kota di Indonesia menunjukkan kenaikan maksimum lebih dari 1 derajat celsius dalam 10 tahun.

2. Suhu di tempat tinggal saya, Jakarta memang lebih panas dari biasanya. Bahkan ada salah seorang teman yang bilang saat ini suhunya bisa mencapai 35 derajat celcius.

3. Menurut Badan Metereologi Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, suhu tertinggi di Surabaya antara pukul 13.00-14.00 WIB bisa mencapai 40 derajat celcius atau hampir mendekati suhu udara di Mekkah, Arab Saudi, yang pada saat musim panas suhunya berkisar 42-45 derajat celcius.

4. Suhu di kawasan perkotaan dipastikan akan lebih cepat panas daripada daerah kawasan pinggiran atau kawasan dengan vegetasi (tumbuhan/pepohonan) rapat.

5. Menurut Panel Ahli Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), jika terjadi kenaikan suhu hingga 2 derajat Celsius…dari suhu tahun 1990. Maka pada tahun 2050 kondisi diperkirakan akan sangat sulit dikendalikan. Karena itu, satu-satunya jalan yang dapat dilakukan adalah harus memperlambat kenaikan suhu.

Masih banyak fakta lainnya, berhubung kuatir jadi bikin tambah gerah, cukup 4 point saja. Kira-kira apa penyebabnya ya ?. Mari sama-sama kita simak beberapa diantaranya:

1. Posisi matahari saat ini tepat berada di atas pulau Jawa, awan yang menghalangi radiasi matahari juga tidak ada. Sehingga sinar matahari menyinari bumi tanpa pelapis.

2. Adanya degradasi lingkungan berupa kondisi tanah yang gersang dan dan berkurangnya ruang hijau di sejumlah tempat karena minimnya tumbuhan membuat suhu semakin terasa panas.

3. Kenaikan suhu udara ternyata tidak hanya disebabkan oleh sinar matahari atau kenaikan konsentrasi gas rumah kaca. Ada faktor aktivitas industri, transportasi, dan populasi. Ketiganya adalah faktor yang terkait dengan aktivitas manusia (antroposentris).
Aktivitas industri sejak abad ke-16 selama ini diyakini sebagai pemicu awal emisi karbon—salah satu gas rumah kaca yang memerangkap panas bumi.

Kondisi ini jelas mengkhawatirkan, karena kita sedang hidup saat ini dan sedang merasakannya. Adegan panas sekarang jadi menu sehari-hari. Terlebih di wilayah dapur (sekitar kompor), terminal, pasar tradisional, atau lapangan terbuka pada tengah hari bolong. Wuih dijamin hot abiss.

Jadi, kalo sekarang saja kondisi sudah seperti ini, jika tetap tidak ada upaya berarti untuk menekan laju suhu udara yang makin melangit, seperti apa kira-kira ya kondisi bumi tempat tinggal kita ini 17 tahun keatas nanti ?. Bagaimana nantinya kehidupan generasi setelah kita?


Ps : Diolah dari berbagai sumber dan Mohon maaf ya kalo judulnya gak nyambung atau keliatan banget disambung-sambungin he he he