Maria Ozawa adalah perempuan yang saat ini menjadi topik berita dan cerita yang panas gara gara kabar ia akan bermain di salah satu film Indonesia. Dia dikenal dengan sebutan Miyabi. Popularitasnya meroket terutama di kalangan para pecinta tontonan pembangkit syahwat. Kenapa ? Karena Maria Ozawa adalah perempuan muda yang dititipi fisik dan paras yang lengkap sempurna tapi dengan ringannya memandang barang titipan itu sebagai komoditas yang memiliki nilai jual tinggi untuk menggapai kesuksesan sekaligus segala bentuk kesenangan. Berbekal pemikiran itu tanpa ragu, dengan tekad bulat diapun memanfaatkannya dengan maksimal, habis habisan. Dari aksinya itu, terbentuklah pasar (penggemar) yang meresponnya. Di Indonesia yang menyambutnya dengan gegap gempita pun tak terkira, walaupun secara diam-diam atau bisik bisik karena masih terbentur norma dan agama Tapi kondisi itu tercipta saya pikir karena si Miyabi saat ini terlihat muda dan sempurna. Coba kita terawang Maria Ozawa alias Miyabi 40 tahun yang akan datang.
Kalau si Maria ini masih hidup, saya bisa perkirakan kondisinya pasti gak jauh beda dengan teman sebaya nenek kita. Dengan berlimpahnya harta bisa saja kesehatannya tetap prima karena ia bisa memilih perawatan tubuh yang paling modern dan mutakhir. Tapi tetap saja tak akan ada teknologi kecantikan dan perawatan yang bisa membuat orang tua jadi muda. Keriputnya pasti datang, kulitnya jelas tak lagi kencang dan mulusnya menghilang, siklus tubuh berubah, uban tumbuh subur di sana sini, beruntung jika giginya tak tumbang satu satu, tenaga makin lemah, mungkin saja rematik menyerang dan wajahnya pasti tak lagi seelok sekarang. Itupun kalau sang Miyabi ini tak keburu kena hajar AIDS karena tuntutan karir atau semangat hedonisnya yang berkobar. Saat itu, jika masih bernafas, mungkin Maria Ozawa akan berpikir ulang tentang paradigma berpikirnya.
Bagaimana dengan penggemarnya ?. Dijamin deh tak akan ada lagi yang sudi mengangankannya. Berfantasi dengan nenek tua renta, siapa yang tega?. Lagipula pasti mereka sudah sama tuanya sehingga bisa dipastikan tak tersisa lagi segala hasrat terhadapnya karena baik penggemar maupun yang digemari sudah sama sama renta dilalap usia.
Jadi bisa jadi Maria Ozawa saat ini tak lebih dari ilusi. Ilusi itu tidak nyata walaupun kelihatannya seperti nyata. Maria Ozawa 40 tahun ke depan itulah yang nyata. Entah dia masih hidup dalam wujud nenek tua renta atau malah sedang menghadapi interogasi maha berat di liang kuburnya.
Kalau si Maria ini masih hidup, saya bisa perkirakan kondisinya pasti gak jauh beda dengan teman sebaya nenek kita. Dengan berlimpahnya harta bisa saja kesehatannya tetap prima karena ia bisa memilih perawatan tubuh yang paling modern dan mutakhir. Tapi tetap saja tak akan ada teknologi kecantikan dan perawatan yang bisa membuat orang tua jadi muda. Keriputnya pasti datang, kulitnya jelas tak lagi kencang dan mulusnya menghilang, siklus tubuh berubah, uban tumbuh subur di sana sini, beruntung jika giginya tak tumbang satu satu, tenaga makin lemah, mungkin saja rematik menyerang dan wajahnya pasti tak lagi seelok sekarang. Itupun kalau sang Miyabi ini tak keburu kena hajar AIDS karena tuntutan karir atau semangat hedonisnya yang berkobar. Saat itu, jika masih bernafas, mungkin Maria Ozawa akan berpikir ulang tentang paradigma berpikirnya.
Bagaimana dengan penggemarnya ?. Dijamin deh tak akan ada lagi yang sudi mengangankannya. Berfantasi dengan nenek tua renta, siapa yang tega?. Lagipula pasti mereka sudah sama tuanya sehingga bisa dipastikan tak tersisa lagi segala hasrat terhadapnya karena baik penggemar maupun yang digemari sudah sama sama renta dilalap usia.
Jadi bisa jadi Maria Ozawa saat ini tak lebih dari ilusi. Ilusi itu tidak nyata walaupun kelihatannya seperti nyata. Maria Ozawa 40 tahun ke depan itulah yang nyata. Entah dia masih hidup dalam wujud nenek tua renta atau malah sedang menghadapi interogasi maha berat di liang kuburnya.