Gempa bumi yang mengguncang tanah Sumatra, khususnya di Sumatra Barat yang kekuatannya mencapai hingga 7,6 Skala Richter empat hari lalu, seperti kita saksikan dari berbagai sumber berita, telah meluluhlantakkan apa yang ada di atasnya. Mulai dari kerusakan bangunan, lumpuhnya berbagai infrastruktur dan yang paling mengenaskan adalah begitu banyak saudara saudara kita yang menjadi korban. Ini memang musibah besar yang tak seorangpun dapat mengetahuinya. Dan berikut ini adalah update data tentang berbagai kerusakan serta korban jiwa yang timbul akibat musibah gempa padang ini :
- KERUSAKAN BANGUNAN DAN BERBAGAI INFRASTRUKTUR :
Menurut data sementara Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumatera Barat (Sumbar), diperkirakan total nilai kerusakan akibat rusaknya bangunan rumah, sarana pendidikan, maupun fasilitas umum lainnya mencapai Rp. 620 Miliar Angka tersebut diperoleh berdasarkan laporan dari tiga wilayah yang parah terkena gempa. Diantaranya :
- Kabupaten Agam, nilai kerusakan mencapai Rp 460 miliar.
- Kabupaten Solok, nilai kerusakan kerugian mencapai Rp 45 miliar
- Kabupaten Pasaman Barat, nilai kerusakan mencapai Rp 115 miliar
Perincian bangunan dan infrastruktur yang rusak :
1. Rumah, total : 179.629 unit
2. Sarana Pendidikan, total : 286 unit
3. Perkantoran, total : 150 unit
4. Jalan, total : 29
5. Jembatan, total : 5
6. Irigasi, total : 63
7. Rumah Ibadah, total : 386
8. Pasar, total : 1
- KORBAN JIWA DAN PENGUNGSI
1. Korban meninggal berjumlah 603 orang. paling besar tercatat di Kabupaten Padang Pariaman 276 orang, Kota Padang 231 orang, Kota Pariaman 49 orang, Kabupaten Agam 30 orang
Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 10 orang
Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 3 orang
Kemungkinan korban meninggal bertambah sangat besar, pasalnya jumlah korban yang belum ditemukan mencapai 343 orang meliputi :
Kabupaten Padang Pariaman 285 orang, Kabupaten Agam 54 orang,
di Kota Padang 4 orang
2. Korban luka-luka
Luka berat 412 orang
Luka ringan 2.093 orang
3. Korban mengungsi
736 orang mengungsi, 326 di Kota Padang, dan 410 di Kabupaten Pasaman Barat.
Memperhatikan angka angka tersebut, kita dapat melihat betapa dahsyatnya dampak yang terjadi akibat gempa yang mengguncang Sumatra Barat. Hanya beberapa menit kejadiannya namun efek yang ditimbulkan jelas butuh waktu berbulan-bulan bahkan mungkin tahun untuk memulihkannya.
Saya merasa peristiwa ini adalah pesan dari Yang Maha Perkasa untuk mengingatkan betapa rapuhnya kita manusia. Segala apa yang kita bangun lalu banggakan hakikatnya tak lebih baik dari bangunan pasir di tepi pantai. Luruh setiap ombak datang menyapu. Tak ada hebatnya, tak ada yang layak dibanggakan.
Selalu bersandar pada Allah adalah kekuatan yang sejati. Bersandar berarti tidak menduakan, tidak berpaling, tidak melalaikan walau sekejap, patuh pada perintah serta menghindar dari segala larangan. Bersandar bukan sekedar formalitas pemantas, bukan pula sekedar ucapan dari lisan yang terkesan indah tapi sering berdusta.
Pertanyaan untuk nurani dan kesadaran kita semua. Hingga usia kita yang sebegini, dari banyaknya pesan yang sudah kita saksikan sendiri.
Sudahkah kita bersandar total pada Allah? atau malah masih terlalu sering lalai dan mencari sandaran lain?
Diolah dari berbagai sumber
- KERUSAKAN BANGUNAN DAN BERBAGAI INFRASTRUKTUR :
Menurut data sementara Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumatera Barat (Sumbar), diperkirakan total nilai kerusakan akibat rusaknya bangunan rumah, sarana pendidikan, maupun fasilitas umum lainnya mencapai Rp. 620 Miliar Angka tersebut diperoleh berdasarkan laporan dari tiga wilayah yang parah terkena gempa. Diantaranya :
- Kabupaten Agam, nilai kerusakan mencapai Rp 460 miliar.
- Kabupaten Solok, nilai kerusakan kerugian mencapai Rp 45 miliar
- Kabupaten Pasaman Barat, nilai kerusakan mencapai Rp 115 miliar
Perincian bangunan dan infrastruktur yang rusak :
1. Rumah, total : 179.629 unit
2. Sarana Pendidikan, total : 286 unit
3. Perkantoran, total : 150 unit
4. Jalan, total : 29
5. Jembatan, total : 5
6. Irigasi, total : 63
7. Rumah Ibadah, total : 386
8. Pasar, total : 1
- KORBAN JIWA DAN PENGUNGSI
1. Korban meninggal berjumlah 603 orang. paling besar tercatat di Kabupaten Padang Pariaman 276 orang, Kota Padang 231 orang, Kota Pariaman 49 orang, Kabupaten Agam 30 orang
Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 10 orang
Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 3 orang
Kemungkinan korban meninggal bertambah sangat besar, pasalnya jumlah korban yang belum ditemukan mencapai 343 orang meliputi :
Kabupaten Padang Pariaman 285 orang, Kabupaten Agam 54 orang,
di Kota Padang 4 orang
2. Korban luka-luka
Luka berat 412 orang
Luka ringan 2.093 orang
3. Korban mengungsi
736 orang mengungsi, 326 di Kota Padang, dan 410 di Kabupaten Pasaman Barat.
Memperhatikan angka angka tersebut, kita dapat melihat betapa dahsyatnya dampak yang terjadi akibat gempa yang mengguncang Sumatra Barat. Hanya beberapa menit kejadiannya namun efek yang ditimbulkan jelas butuh waktu berbulan-bulan bahkan mungkin tahun untuk memulihkannya.
Saya merasa peristiwa ini adalah pesan dari Yang Maha Perkasa untuk mengingatkan betapa rapuhnya kita manusia. Segala apa yang kita bangun lalu banggakan hakikatnya tak lebih baik dari bangunan pasir di tepi pantai. Luruh setiap ombak datang menyapu. Tak ada hebatnya, tak ada yang layak dibanggakan.
Selalu bersandar pada Allah adalah kekuatan yang sejati. Bersandar berarti tidak menduakan, tidak berpaling, tidak melalaikan walau sekejap, patuh pada perintah serta menghindar dari segala larangan. Bersandar bukan sekedar formalitas pemantas, bukan pula sekedar ucapan dari lisan yang terkesan indah tapi sering berdusta.
Pertanyaan untuk nurani dan kesadaran kita semua. Hingga usia kita yang sebegini, dari banyaknya pesan yang sudah kita saksikan sendiri.
Sudahkah kita bersandar total pada Allah? atau malah masih terlalu sering lalai dan mencari sandaran lain?
Diolah dari berbagai sumber
Inalillahi wa'inaillaihi rojiun... Ya Allah ringankanlah beban penderitaan mereka itu... Ya Allah berilah kekuatan iman dan islam mereka yang terkena musibah di Sumbar...amin
BalasHapusmari berdoa buat mereka
BalasHapussemoga mereka bs segera pulih
BalasHapusmudah-mudahan segala yang di rasakan mereka dapat di ganti dengan pahala kesabarannya...
BalasHapusMudah-mudahan ga ada lagi gempa yg sebesar ini di Indonesia....
BalasHapus-andre from Just For Laugh