Walau agak telat, saya tetap akan membuat catatan tentang Semifinal Piala Dunia 2010 kedua yang mempertemukan Jerman dengan Spanyol di blog sederhana ini . Jerman masuk semifinal dengan catatan mengesankan, membantai Inggris 4 – 1 dan melumat Argentina 4 – 0. Sebaliknya Spanyol lolos ke semifinal terkesan susah payah walaupun tetap tampil sebagai tim yang tidak mudah ditundukkan. Hasilnya, Jerman yang tampil tanpa bintang mudanya Thomas Mueller seperti tampil antiklimaks sementara Spanyol pelan tapi pasti makin menampilkan permainan yang efektif, solid dan meyakinkan.
Kehebatan Jerman seperti saat mereka membekap Inggris dan menghancurkan Argentina tidak lagi nampak. Permainan Impresif dengan catatan sebagai tim yang paling produktif berubah menjadi permainan yang lemah determinasi apalagi serangan mematikan.
Sebaliknya, Tim matador Spanyol seperti sebelumnya telah diisyaratkan pelatihnya Vincent del Bosque tampil apik dan konsisten bermain menyerang. Menurut statistik yang dilansir oleh Soccernet, Spanyol memang lebih menguasai jalannya pertandingan. Pasukan La Furia Roja ini menguasai bola dengan persentase 51:49.
Selain itu, Spanyol juga lebih banyak melakukan tembakan. Mereka melakukan 13 tembakan, dan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang. Bandingkan dengan Jerman yang hanya melepaskan lima tembakan dan hanya dua yang mengarah ke gawang.
Akhirnya semua dituntaskan oleh sang kapten matador. Carles Puyol membuat satu gol lewat tandukkan menyambut umpan manis sepak pojok Xavi, memaksa Jerman berhenti bermimpi. Der Panzer gagal jadi juara dunia di Piala Dunia 2010 ini. Pencapaian sama seperti empat tahun lalu, yakni hanya berlaga untuk perebutan tempat ketiga, pun harus mereka terima.
Selanjutnya, Final akan mempertemukan Spanyol dengan Belanda. Keduanya tim yang kuat dan impresif tapi belum pernah menjadi Juara. Juara Baru Piala Dunia pasti lahir, tapi siapa ya kira-kira ? Belanda ?
Hahaha. Akhirnya ada yg membalaskan dendam Argentina, yaitu Spanyol :)
BalasHapus