Babak Penyisihan Putaran Final Piala Dunia 2010 berlanjut ke Grup B. Pertandingan pertama antara Kesebelasan wakil Asia, Korea Selatan melawan Juara Eropa 2004, Yunani berlangsung di Nelson Mandela Bay Stadium. Sedangkan partai kedua penyisihan Grup B mempertemukan tim kandidat juara dunia 2010, Argentina dengan tim berjuluk Elang Super yang merupakan salah satu kekuatan Afrika, Nigeria. Pertandingan Argentina melawan Nigeria digelar di Stadion Ellis Park, Johannesburg. Soal hasil, sobat yang hobi nonton bola pasti sudah banyak yang tahu. Tapi tidak ada salahnya kita sama sama membuat catatan tentang kedua laga di Grup B ini
KOREA SELATAN vs YUNANI
Kesebelasan negeri ginseng, Korea Selatan mengawali laga pertamanya dengan sangat meyakinkan. Melawan Yunani dalam laga yang digelar di Nelson Mandela Bay Stadium
, Korsel memberikan tontonan menarik sejak menit awal babak pertama. Yunani dipaksa bertahan menghadapi serangan tim berjuluk ‘Ksatria Taegu’ ini. Hasilnya, Korsel membuka skor di menit ketujuh. Gol ini berawal dari tendangan bebas yang dilepas dari sisi kiri pertahanan Yunani. Bola yang mengarah ke tiang jauh langsung disambar oleh tendangan first time Lee Jung-soo dan sukses merobek gawang Yunani yang dikawal Alexandros Tzorvas. Unggul satu gol tidak lantas membuat Korsel mengendurkan tekanan. Beberapa kali peluang emas tercipta namun masih dapat dikandaskan kiper Tzorvas atau melenceng dari gawang.
Masuk babak kedua, dominasi masih dipegang Korsel. Sebaliknya, Yunani hanya sesekali menekan melalui serangan balik. Kondisi ini berbuah terjadinya sebuah kesalahan oleh pemain belakang Yunani Loukas Vyntra di menit 51. Vyntra gagal mengontrol bola dengan baik dan akhirnya menjadi petaka bagi juara Euro 2004 ini.
Akibatnya bola bisa direbut oleh kapten Korsel yang bermain untuk Manchester United, Park Ji-sung. Park kemudian melewati kawalan Vyntra,lalu Papadopoulus dan mengakhiri aksinya dengan eksekusi yang merobek gawang Yunani. Gol kedua untuk Korea Selatan.
Yunani sendiri bukannya tidak menggigit. Beberapa kali serangan yang dirancang tim besutan Otto Rehhagel ini mampu membuka peluang dan mengancam gawang Korea Selatan yang dijaga Jung Sung-ryong. Namun, pertahanan Korsel yang sangat disiplin ternyata masih belum mampu ditembus oleh pasukan Juara Eropa 2004 itu. Hasil akhir tetap 2 – 0 untuk Korea Selatan yang langsung memimpin klasemen sementara Grup B. Asia, Luar biasa !
ARGENTINA vs NIGERIA
Sebagai salah satu tim favorit juara pada piala dunia kali ini, Argentina belum memperlihatkan penampilan terbaiknya. Permainan menyerang diperagakan kedua tim sejak peluit kick off babak pertama ditiup wasit Wolfgang Stark. Skuad Albiceleste memasang Trisula di barisan depan yang bermain trengginas sejak menit awal. Lionel Messi, Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez beberapa kali mengancam gawang Nigeria yang dijaga Vincent Enyeama. Namun gol justru berhasil disarangkan oleh pemain belakang Gabriel Heinze di menit ke-5 lewat tandukan memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi Juan Sebastian Veron.
Di lain pihak Kiper Nigeria Vincent Enyeama mampu mencuri perhatian dalam pertandingan tersebut. Beberapa peluang yang dimiliki bintang Argentina Lionel Messi, Tevez maupun Higuain dengan gemilang berhasil dimentahkannya. Atas aksinya tersebut kiper yang merumput di klub Hapoel Tel Aviv, dinobatkan menjadi man of the match dalam laga tersebut. Bahkan Messi pun ikut memuji Enyeama sebagai pemain dengan performa yang fenomenal.
Sampai peluit akhir berbunyi, tim asuhan Diego Armando Maradona ini tidak berhasil membukukan gol lagi dan harus puas hanya dengan hasil 1 – 0. Argentina menang, tapi belum memuaskan.
KOREA SELATAN vs YUNANI
Kesebelasan negeri ginseng, Korea Selatan mengawali laga pertamanya dengan sangat meyakinkan. Melawan Yunani dalam laga yang digelar di Nelson Mandela Bay Stadium
, Korsel memberikan tontonan menarik sejak menit awal babak pertama. Yunani dipaksa bertahan menghadapi serangan tim berjuluk ‘Ksatria Taegu’ ini. Hasilnya, Korsel membuka skor di menit ketujuh. Gol ini berawal dari tendangan bebas yang dilepas dari sisi kiri pertahanan Yunani. Bola yang mengarah ke tiang jauh langsung disambar oleh tendangan first time Lee Jung-soo dan sukses merobek gawang Yunani yang dikawal Alexandros Tzorvas. Unggul satu gol tidak lantas membuat Korsel mengendurkan tekanan. Beberapa kali peluang emas tercipta namun masih dapat dikandaskan kiper Tzorvas atau melenceng dari gawang.
Masuk babak kedua, dominasi masih dipegang Korsel. Sebaliknya, Yunani hanya sesekali menekan melalui serangan balik. Kondisi ini berbuah terjadinya sebuah kesalahan oleh pemain belakang Yunani Loukas Vyntra di menit 51. Vyntra gagal mengontrol bola dengan baik dan akhirnya menjadi petaka bagi juara Euro 2004 ini.
Akibatnya bola bisa direbut oleh kapten Korsel yang bermain untuk Manchester United, Park Ji-sung. Park kemudian melewati kawalan Vyntra,lalu Papadopoulus dan mengakhiri aksinya dengan eksekusi yang merobek gawang Yunani. Gol kedua untuk Korea Selatan.
Yunani sendiri bukannya tidak menggigit. Beberapa kali serangan yang dirancang tim besutan Otto Rehhagel ini mampu membuka peluang dan mengancam gawang Korea Selatan yang dijaga Jung Sung-ryong. Namun, pertahanan Korsel yang sangat disiplin ternyata masih belum mampu ditembus oleh pasukan Juara Eropa 2004 itu. Hasil akhir tetap 2 – 0 untuk Korea Selatan yang langsung memimpin klasemen sementara Grup B. Asia, Luar biasa !
ARGENTINA vs NIGERIA
Sebagai salah satu tim favorit juara pada piala dunia kali ini, Argentina belum memperlihatkan penampilan terbaiknya. Permainan menyerang diperagakan kedua tim sejak peluit kick off babak pertama ditiup wasit Wolfgang Stark. Skuad Albiceleste memasang Trisula di barisan depan yang bermain trengginas sejak menit awal. Lionel Messi, Gonzalo Higuain dan Carlos Tevez beberapa kali mengancam gawang Nigeria yang dijaga Vincent Enyeama. Namun gol justru berhasil disarangkan oleh pemain belakang Gabriel Heinze di menit ke-5 lewat tandukan memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi Juan Sebastian Veron.
Di lain pihak Kiper Nigeria Vincent Enyeama mampu mencuri perhatian dalam pertandingan tersebut. Beberapa peluang yang dimiliki bintang Argentina Lionel Messi, Tevez maupun Higuain dengan gemilang berhasil dimentahkannya. Atas aksinya tersebut kiper yang merumput di klub Hapoel Tel Aviv, dinobatkan menjadi man of the match dalam laga tersebut. Bahkan Messi pun ikut memuji Enyeama sebagai pemain dengan performa yang fenomenal.
Sampai peluit akhir berbunyi, tim asuhan Diego Armando Maradona ini tidak berhasil membukukan gol lagi dan harus puas hanya dengan hasil 1 – 0. Argentina menang, tapi belum memuaskan.
ntar tgl 17 Argentina psti menang dari korsel! hidup Argentina!
BalasHapus