Duel perdana Grup C antara ‘The Three Lions’ Inggris melawan Amerika Serikat, melahirkan drama baru. Perhatian publik terpusat pada Robert Green, penjaga gawang kesebelasan Inggris yang melakukan sebuah kesalahan fatal sehingga membuat timnya kehilangan peluang untuk meraih poin penuh. Sementara pada pertandingan penyisihan berikutnya, Slovenia membuat kejutan lewat laga melawan Aljazair. Apa saja yang terjadi pada pertandingan babak penyisihan di grup C ini ?. Berikut adalah catatannya :
INGGRIS vs AMERIKA SERIKAT
Kedua tim sama-sama memainkan sepakbola menyerang dalam duel yang dihelat di Royal Bafokeng Stadium - Rustenburg ini. Tim Inggris berusaha mengambil kendali permainan dengan mengandalkan kecepatan baik menyerang maupun ketika harus kembali ke belakang. Upaya tersebut berbuah hasil, peretandingan baru berjalan 3 menit 32 detik, Inggris sudah unggul 1 - 0 atas Amerika Serikat yang diciptakan oleh kapten Steven Gerrard. Berawal dari umpan Emile Heskey, Gerrard membawa bola ke kotak penalti melewati Ricardo Clark. Dengan sisi luar kaki kanannya, pemain bintang Liverpool itu mengarahkan bola ke kiri kiper Tim Howard yang tak kuasa dijangkau oleh penjaga gawang Amerika Serikat itu.
Gol tersebut membuat AS meningkatkan serangannya untuk mendesak Inggris terutama lewat aksi pemain sayap Landon Donovan dan Clint Dempsey. Dan pemandangan saling serang akhirnya mewarnai kelanjutan pertandingan tersebut. Inggris lewat serangan cepatnya dan AS mengandalkan serangan baliknya. Ternyata, dari serangan balik AS terjadilah drama yang mengejutkan itu. Bermula dari tendangan gawang Howard yang berhasil dikuasai Dempsey, kemudian gelandang milik Fulham ini berinisiatif melepaskan tendangan jarak jauh yang mengarah ke tengah gawang. Bidikannya mengarah tepat kepada Green. Tapi sayang seribu sayang, kiper Inggris ini tak lengket memegang bola. Bola lepas darinya lalu bergulir pelan ke belakang dan melewati garis gawang. Nyaris dalam genggaman Green, ternyata bola memilih bersarang di gawang Inggris. Kejadian ini terjadi lima menit menjelang turun minum. Menit ke – 40 skor berubah menjadi 1 – 1.
Di babak kedua, Fabio Capello menarik Ledley King yang cedera dan menggantikannya dengan bek veteran milik Liverpool, Jamie Carrargher. Kedudukan imbang memaksa Inggris menaikkan tempo permainan Gempuran demi gempuran dilancarkan Heskey, Lampard, Shaun Wright-Phillips juga Wayne Rooney yang makin trengginas di babak kedua. Namun, kiper AS Tim Howard rupanya tidak ingin kecolongan lagi. Semua gempuran itu dengan tangkas berhasil dimentahkannya, sehingga sampai akhir laga, skor seri 1 – 1 tidak berubah.
Amerika Serikat masih bisa tersenyum, sedang ‘The Three Lions’ masih harus bersabar.
SLOVENIA vs ALJAZAIR
Slovenia menjadi penguasa klasemen sementara Grup C setelah mengungguli wakil Afrika Aljazair dengan skor tipis 1-0, pada pertandingan yang dimainkan di Peter Mokaba,
Pertandingan antara kedua tim berjalan lambat dan cenderung membosankan sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan wasit. Aljazair mencoba melakukan tekanan sejak babak pertama dan mencetak beberapa peluang, tapi gagal mengkonversinya menjadi gol.
Slovenia pun terus tertekan. Hanya sesekali saja serangan yang dilakukan mampu menghasilkan peluang. Hingga turun minum kedudukan tetap imbang 0 – 0.
Di babak kedua, tempo pertandingan tidak banyak berubah. Namun kali ini, Slovenia mencoba lebih keluar menyerang. Pertarungan di lini tengah tidak terhindarkan. Petaka buat Aljazair terjadi di menit 72, setelah Abdelkader Ghezzal melakukan handball saat mengkontrol bola. Ghezzal menerima kartu kuning kedua, dan harus keluar dari permainan.
Enam menit setelah Aljazair bermain dengan 10 orang, Slovenia akhirnya memastikan kemenangan pada menit 78. Tendangan keras menyusur tanah Robert Koren, gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Faouzi Chaouchi. Bola pun masuk ke pojok kiri gawang. Koren berhasil memecah kebuntuan dan kejemuan pertandingan sekaligus membawa timnya merebut poin penuh.
Slovenia, selamat..!
INGGRIS vs AMERIKA SERIKAT
Kedua tim sama-sama memainkan sepakbola menyerang dalam duel yang dihelat di Royal Bafokeng Stadium - Rustenburg ini. Tim Inggris berusaha mengambil kendali permainan dengan mengandalkan kecepatan baik menyerang maupun ketika harus kembali ke belakang. Upaya tersebut berbuah hasil, peretandingan baru berjalan 3 menit 32 detik, Inggris sudah unggul 1 - 0 atas Amerika Serikat yang diciptakan oleh kapten Steven Gerrard. Berawal dari umpan Emile Heskey, Gerrard membawa bola ke kotak penalti melewati Ricardo Clark. Dengan sisi luar kaki kanannya, pemain bintang Liverpool itu mengarahkan bola ke kiri kiper Tim Howard yang tak kuasa dijangkau oleh penjaga gawang Amerika Serikat itu.
Gol tersebut membuat AS meningkatkan serangannya untuk mendesak Inggris terutama lewat aksi pemain sayap Landon Donovan dan Clint Dempsey. Dan pemandangan saling serang akhirnya mewarnai kelanjutan pertandingan tersebut. Inggris lewat serangan cepatnya dan AS mengandalkan serangan baliknya. Ternyata, dari serangan balik AS terjadilah drama yang mengejutkan itu. Bermula dari tendangan gawang Howard yang berhasil dikuasai Dempsey, kemudian gelandang milik Fulham ini berinisiatif melepaskan tendangan jarak jauh yang mengarah ke tengah gawang. Bidikannya mengarah tepat kepada Green. Tapi sayang seribu sayang, kiper Inggris ini tak lengket memegang bola. Bola lepas darinya lalu bergulir pelan ke belakang dan melewati garis gawang. Nyaris dalam genggaman Green, ternyata bola memilih bersarang di gawang Inggris. Kejadian ini terjadi lima menit menjelang turun minum. Menit ke – 40 skor berubah menjadi 1 – 1.
Di babak kedua, Fabio Capello menarik Ledley King yang cedera dan menggantikannya dengan bek veteran milik Liverpool, Jamie Carrargher. Kedudukan imbang memaksa Inggris menaikkan tempo permainan Gempuran demi gempuran dilancarkan Heskey, Lampard, Shaun Wright-Phillips juga Wayne Rooney yang makin trengginas di babak kedua. Namun, kiper AS Tim Howard rupanya tidak ingin kecolongan lagi. Semua gempuran itu dengan tangkas berhasil dimentahkannya, sehingga sampai akhir laga, skor seri 1 – 1 tidak berubah.
Amerika Serikat masih bisa tersenyum, sedang ‘The Three Lions’ masih harus bersabar.
SLOVENIA vs ALJAZAIR
Slovenia menjadi penguasa klasemen sementara Grup C setelah mengungguli wakil Afrika Aljazair dengan skor tipis 1-0, pada pertandingan yang dimainkan di Peter Mokaba,
Pertandingan antara kedua tim berjalan lambat dan cenderung membosankan sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan wasit. Aljazair mencoba melakukan tekanan sejak babak pertama dan mencetak beberapa peluang, tapi gagal mengkonversinya menjadi gol.
Slovenia pun terus tertekan. Hanya sesekali saja serangan yang dilakukan mampu menghasilkan peluang. Hingga turun minum kedudukan tetap imbang 0 – 0.
Di babak kedua, tempo pertandingan tidak banyak berubah. Namun kali ini, Slovenia mencoba lebih keluar menyerang. Pertarungan di lini tengah tidak terhindarkan. Petaka buat Aljazair terjadi di menit 72, setelah Abdelkader Ghezzal melakukan handball saat mengkontrol bola. Ghezzal menerima kartu kuning kedua, dan harus keluar dari permainan.
Enam menit setelah Aljazair bermain dengan 10 orang, Slovenia akhirnya memastikan kemenangan pada menit 78. Tendangan keras menyusur tanah Robert Koren, gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Faouzi Chaouchi. Bola pun masuk ke pojok kiri gawang. Koren berhasil memecah kebuntuan dan kejemuan pertandingan sekaligus membawa timnya merebut poin penuh.
Slovenia, selamat..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Sahabat.. (But, spam is not friendly)