Uruguay tengah meretas harapan mengulang sejarah 50 tahun lalu saat merebut Piala Dunia 1950 setelah di final saat itu menghempaskan Brasil sebagai tuan rumah. Tanda kebangkitan kesebelasan Uruguay pada Piala Dunia 2010 ini dimotori oleh trio penyerangnya, Luiz Suarez, Diego Forlan, dan Edinson Cavani. Trisula maut Uruguay ini sangat sulit diredam karena kemampuan dan mobilitas mereka untuk selalu bergerak, menyerang bergantian dari segala posisi. Dan kemarin, salah satu wakil asia, Korea Selatan harus rela menjadi korban dari tim asuhan Oscar Tabarez ini. Determinasi, umpan umpan akurat, dan kecepatan para pemain tim berjuluk ‘Ksatria Taeguk’ ternyata tak mampu merontokkan Luiz Suarez cs.
Saling berhadapan di Nelson Mandela Bay Stadium sabtu malam, Uruguay dan Korea Selatan yang bertanding sebagai pembuka babak perdelapan final menampilkan permainan yang saling menyerang. Korsel sebenarnya lebih menguasai pertandingan, namun pertahanan mereka yang relatif rapuh memang masih menjadi titik lemah yang dengan baik bisa dimanfaatkan oleh para penyerang Uruguay. Gol pertama Uruguay terjadi pada menit ke- 8 diawali umpan dari Edinson Cavani yang diteruskan dengan crossing oleh Forlan di sayap kiri lapangan ke arah tiang jauh. Disana telah berdiri Luiz Suarez yang tanpa pengawalan dan tanpa kesulitan menjaringkan bola ke gawang Jung Sung Ryong, Gol !
Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Ketinggalan, Korea Selatan tampil menekan di babak kedua. Sebaliknya Uruguay seperti menahan diri sehingga permainan menyerang mereka seperti macet. Konsisten menyerang, pada menit ke – 68 lewat sebuah tendangan bebas yang dilepaskan ke kotak pinalti, Lee Chung – Yong menanduk bola dan berhasil bersarang di gawang Fernando Muslera. Gol balasan tercipta !.
Namun, kedudukan tersebut hanya bertahan dua menit saja. Uruguay yang tersengat, langsung menyerang dan melahirkan sebuah sepak pojok. Bola dilepas Forlan menuju Suarez di tiang jauh. Sempat mengecoh pemain belakang Korsel, Luiz Suarez lalu melepaskan tendangan melengkung ke gawang dan tembus. Gol kedua Suarez ! sekaligus menutup perlawanan dari Korea Selatan.
Pertandingan berakhir dengan skor 2 – 1 untuk keunggulan Uruguay yang ditentukan oleh Tombak Trisulanya dengan Luiz Suarez sebagai eksekutornya.
Dahsyat! Masihkah akan berlanjut Uruguay ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Sahabat.. (But, spam is not friendly)