Selasa, Juni 15, 2010

Oranye Belanda Manis, Samurai Jepang Mengiris

Tim Oranye Belanda mengawali laga penyisihan di Grup E melawan Dinamit Denmark. Kemudian dilanjutkan dengan duel antara ‘Samurai Biru’ Jepang yang bertemu dengan ‘Singa Afrika’ Kamerun. Denmark sempat diprediksi akan menyulitkan Robin van Persie cs meski hanya sekitar sepuluh menit pertama mereka bisa membuktikan. Sementara di pertandingan lain Jepang tampil rapi dan taktis untuk meredam permainan agresif Kamerun. Berikut adalah catatan pertandingan penyisihan putaran final Piala Dunia 2010 dari para penghuni Grup E :


BELANDA vs DENMARK

Hasil mengesankan yang mewarnai kiprah tim Oranye pada pertandingan uji coba lalu berlanjut di pertandingan pertama Grup E saat melawan Denmark. Pertemuan dua negara yang pernah menjadi juara Eropa ini (Belanda juara 1988, Denmark juara tahun 1992) berlangsung di Stadion Ellis Park, Johannesburg. Di babak pertama, tim Oranye sempat kesulitan untuk menembus pertahanan rapat Denmark. Denmark pun tidak Cuma tampil bertahan. Beberapa peluang mampu diciptakan oleh kedua tim. Namun hingga turun minum skor kacamata 0 – 0 tidak bergerak.

Belanda langsung tampil menggebrak di babak kedua. Lewat suatu serangan pada menit ke-46, Robin van Persie mengirim umpan silang ke dalam kotak pinalti di depan gawang. Simon Poulsen berusaha membuang bola dengan sundulan kepala tapi malang bola malah membentur Daniel Agger rekannya sehingga berbelok dan masuk ke gawang sendiri. 1 – 0 untuk Belanda.

Serangan demi serangan terus mengepung Denmark. Berawal dari umpan Sneijder yang diteruskan sontekan Eljero Elia yang lolos dari sergapan kiper Sorensen, bola membentur tiang gawang dan memantul dan dengan cepat disambar Dirk Kuyt ke dalam gawang. Gol !. 2 – 0 hasil yang manis untuk tim asuhan Bert Van Marwijk ini.

JEPANG vs KAMERUN

Rekor Jepang atas Kamerun belum tergoyahkan. Selalu menang dari empat pertemuan terakhir dan tanpa kemasukan pula. Padahal tim Indomitable Lions merupakan salah satu tim elit Afrika. Pada pertandingan kemarin, penampilan Kamerun sebenarnya tidak buruk. Permainan agresif dengan menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan diperagakan tim asuhan Paul Le Guen ini. Tapi sayangnya itu hanya bertahan selama 30 menit pertama.

Pada menit ke-39, petaka datang menghampiri Kamerun. Berawal dari pergerakan Daisuke Matsui dari sayap kanan ia melepaskan ke tiang jauh. Di sana sudah menunggu Keisuke Honda yang tidak mendapat pengawalan ketat dari bek Kamerun. Umpan Matsui disambut Honda dan selanjutnya bergetarlah gawang Hamidou Souleymanou. Jepang memimpin 1 – 0.

Tertinggal 1 – 0 Kamerun makin meningkatkan tempo permainan. Namun Jepang yang bermain apik berhasil meredam agresifitas dari para pemain Kamerun. Hingga laga berakhir kedudukan 1 – 0 untuk Jepang tetap bertahan. Samurai Biru telah mengiris Singa Afrika.

Asia..boleh juga!

2 komentar:

  1. em.... Word cup selalu menjadi topic hangat di mana mana...
    salam kenal dan sukses Selalu

    BalasHapus
  2. Belanda memang hebat..salam kenal

    BalasHapus

Komentar Sahabat.. (But, spam is not friendly)