Rabu, Juni 30, 2010

Spanyol vs Portugal, Pembuktian Matador

Pertemuan dua tim tangguh Eropa ini menjadi salah satu pertandingan yang menarik pada pergelaran Piala Dunia 2010 ini. Perdelapan final menjadi ajang pembuktian bagi Spanyol maupun Portugal, tentang siapa yang terbaik diantara keduanya, termasuk para bintang di dalamnya. Spanyol masuk ke 16 besar dengan kurang meyakinkan, tapi grafiknya menanjak. Portugal dengan Cristiano Ronaldonya sempat membuat penikmat sepakbola berdecak saat menghancurkan Korea Utara dengan skor fantastis 7 – 0. Dan pada Rabu dinihari 30 Juni 2010 kedua kekuatan ini bertemu untuk mendapatkan pembuktian.


Agak diluar dugaan, Tim Matador tampil sangat dominan atas tim besutan Carlos Queiroz. Dari data statistik yang dilansir oleh situs FIFA, tercatat Spanyol menguasai jalannya pertandingan dengan rasio penguasaan bola 69 : 31. Portugal seperti kehilangan momentum sedangkan lawannya Spanyol tampil dengan agresifitas tinggi. Cristiano Ronaldo yang menjadi motor serangan Portugal tidak mampu berbuat banyak menghadapi barisan pertahanan Spanyol yang di tiap penampilan kian rapat.

Setelah saling bertukar serangan, babak pertama ditutup tanpa gol tercipta.

Babak kedua, Spanyol terus menekan untuk meraih target kemenangan. Gawang Portugal yang dikawal Eduardo benar benar terancam. Hingga pada saat pertandingan menapaki menit ke – 63 Andres Iniesta menginisiasi sebuah kerja sama yang apik dengan Xavi. Tanpa menahan bola, Xavi meneruskan laju bola dengan tumitnya ke arah David Villa yang langsung menyambar dengan tendangan keras. Eduardo masih mampu menghadang dan mementahkan bola, namun malangnya bola muntah mengarah mendekati Villa dan dengan sontekan keras mengangkat bola ke gawang yang tidak terkawal. Gol tercipta !
1 – 0 untuk tim Matador

Portugal terus berusaha keras untuk menyamakan kedudukan hingga harus kehilangan salah seorang pemainnya. Ricardo Costa di kartu merah wasit di menit ke 88 karena melakukan pelanggaran keras terhadap Joan Capdevilla.

Hingga akhir pertandingan Portugal tetap tidak mampu memaksakan hasil seri dan harus mengakui bahwa Spanyol lebih baik dari mereka. Dan hasil ini merupakan rentetan pembuktian dari tim Matador.

Semifinal Spanyol ? Kelihatannya terbuka lebar nih..

1 komentar:

Komentar Sahabat.. (But, spam is not friendly)