Ditengah hiruk pikuknya cerita dan berita di seputar kita dari soal keluarga, tetangga, ,negara dan bangsa, hingga dunia,yang mengepung tanpa ampun. Saya tercenung demi membaca kembali bait-bait sajak karya ‘burung merak’ WS Rendra yang dibacakannya sendiri dan sempat saya catat pada waktu itu. Dengan sosok dan intonasi suaranya yang khas dan menggetarkan, dia membacakan bait-bait ini...
Ya Allah,
Di dalam masa yang sulit ini,
Di dalam ketenangan yang beku dan tegang,
Di dalam kejenuhan yang bisa meledak menjadi keedanan
Aku merasa ada muslihat yang tak jelas juntrungannya.
Ya, Allah kubersujud kepadaMu, Lindungilah kami.
Dari kesabaran yang menjelma menjadi kelesuan,
Dari rasa tak berdaya yang kehilangan cita-cita,
Ya Allah,
Demi ketegasan mengambil resiko,
Ada manusia yang dimesinkan… dizombikan…. ada juga yang difosilkan atau diantikkan
Uang kertas menjadi topi bagi kepala yang berisi jerami
Singasana kekuasaan menjadi tempat ibadah dimana bersujud kepala kepala hampa yang disumpal bantal tua.
Kemakmuran lebih dihargai dari kesejahteraan
Dan kekuasaan menggantikan kebenaran
Ya, Allah lindungilah kami semua
Dari berhala janji-janji
Dari hiburan yang dikeramatkan
Dari iklan yang dimitoskan
Dan dari sikap mata gelap yang diserap tulang kosong
Ya Allah
Seorang anak muda bertanya kepada temannya : ‘kemana kita akan pergi?’
Dan temannya menjawab kemana saja asal jangan berpikir untuk pulang.
Daging tidak punya tulang untuk bertaut
Angin bertiup menerbangkan catatan alamat
Dan rambu-rambu di jalan sudah dirusak orang
Ya Allah Lindungilah kami
Dari kejahatan lelucon tentang Politik dan Demokrasi
Dari heroin yang diserap lewat ciuman
Dari itikad buruk yang dibungkus kertas kado
Dan dari ancaman tanpa bentuk dari usia tanpa makna
Ya Allah
Kami dengan cemas menunggu kedatangan burung dara yang membawa ranting zaitun
Di kaki bianglala, leluhur kami bersujud dan berdoa
Doanya persis seperti doaku ini
Lindungilah kami semua..
Lindungilah daya hidup kami..
Lindungilah daya cipta kami..
Ya Allah satu-satunya Tuhan kami
Sumber dari hidup kami ini
Kuasa yang tanpa tandingan
Tempat tumpuan dan gantungan
Tak ada samanya di seluruh semesta raya
Karya WS Rendra
Catatan lama saya, mohon maaf karena judulnya saya lupa dan jika ada bait yang alpa
Ya Allah,
Di dalam masa yang sulit ini,
Di dalam ketenangan yang beku dan tegang,
Di dalam kejenuhan yang bisa meledak menjadi keedanan
Aku merasa ada muslihat yang tak jelas juntrungannya.
Ya, Allah kubersujud kepadaMu, Lindungilah kami.
Dari kesabaran yang menjelma menjadi kelesuan,
Dari rasa tak berdaya yang kehilangan cita-cita,
Ya Allah,
Demi ketegasan mengambil resiko,
Ada manusia yang dimesinkan… dizombikan…. ada juga yang difosilkan atau diantikkan
Uang kertas menjadi topi bagi kepala yang berisi jerami
Singasana kekuasaan menjadi tempat ibadah dimana bersujud kepala kepala hampa yang disumpal bantal tua.
Kemakmuran lebih dihargai dari kesejahteraan
Dan kekuasaan menggantikan kebenaran
Ya, Allah lindungilah kami semua
Dari berhala janji-janji
Dari hiburan yang dikeramatkan
Dari iklan yang dimitoskan
Dan dari sikap mata gelap yang diserap tulang kosong
Ya Allah
Seorang anak muda bertanya kepada temannya : ‘kemana kita akan pergi?’
Dan temannya menjawab kemana saja asal jangan berpikir untuk pulang.
Daging tidak punya tulang untuk bertaut
Angin bertiup menerbangkan catatan alamat
Dan rambu-rambu di jalan sudah dirusak orang
Ya Allah Lindungilah kami
Dari kejahatan lelucon tentang Politik dan Demokrasi
Dari heroin yang diserap lewat ciuman
Dari itikad buruk yang dibungkus kertas kado
Dan dari ancaman tanpa bentuk dari usia tanpa makna
Ya Allah
Kami dengan cemas menunggu kedatangan burung dara yang membawa ranting zaitun
Di kaki bianglala, leluhur kami bersujud dan berdoa
Doanya persis seperti doaku ini
Lindungilah kami semua..
Lindungilah daya hidup kami..
Lindungilah daya cipta kami..
Ya Allah satu-satunya Tuhan kami
Sumber dari hidup kami ini
Kuasa yang tanpa tandingan
Tempat tumpuan dan gantungan
Tak ada samanya di seluruh semesta raya
Karya WS Rendra
Catatan lama saya, mohon maaf karena judulnya saya lupa dan jika ada bait yang alpa
Sajaknya indah sekali,... cocok dengan situasi sekarang ini.
BalasHapusallohu akbar....
BalasHapuscocok buat doa tuh
BalasHapuswedew...panjang n dalem mas..
BalasHapusandai negeri kita seperti dalam bayangan mas rendra gimana yah????
semoga ALLAh selalu melindungi kita
salam newbi mas
keren abis!! Tuhan memang satu2nya yang paling indah buat mengadu..karena Dia punya semua jawabannya
BalasHapusAllohu akbar....
BalasHapusSajak yang indah. gud posting.
BalasHapustapi tetep keren mas puisinya :D
BalasHapusYa Allah...
BalasHapusLindungilah kami yang nista ini
Kami begitu kotor dihadapan-Mu
Tunjukilah kami ke jalan yang bersih
yang Engkau Ridhoi
Si 'Mata Elang' Rendra Memang luar biasa boss ... saya tinggal dulu nih anter anak dulu ke Jkt.
BalasHapussalam kenal n kompak slalu...
BalasHapusck...ck...ck...
merinding nih bacanya...
moga do'anya terkabul mas...amin...
jangan patah arang n tetap maju n positif thinking
indoneia pasti maju...
semangat...
@Seti@wan Dirgant@Ra...bener mas, padahal dibuatnya udah lama bgt ini sajak
BalasHapus@buwel...Allohu akbar..
@sibaho way...doa yang menyentuh mas
@didi...Aamiiin. Salam kenal juga :D
@kak_ega_punya cerita…siip mba. Tempat curhat yang tiada duanya ..:D
@edylaw...Karya WS Rendra memang berkesan mas
@hryh77...iya mas Harry, keren dan gak bikin bosen
@attayaya...Aamiiiin…
@Kopi Tozie…tul mas...tidak diragukan lagi. Hati2 di jalan bos :D
@pasang iklan gratis...Salam kompak juga mas…keep positif dan semangat ! :D
Walaupun saya gak ngerti puisi dan sajak, tapi saya merasakan ada kharisma dari setiap kata yang tertulis..Rendra emang TOP ABIS...
BalasHapussaya emang gak ngrti arti puisa ya di maksd,,, tapi ini emang pantas di jadikan doa,,, terima kasih atas infonya salm kenal aja mas
BalasHapus